dipasang di truk Kamaz 8x8 (photo : Jane's)
Radar pertahanan udara 3D jarak menengah S-band yang dikembangkan secara lokal telah memulai uji coba terakhir oleh Tentara Rakyat Vietnam/People's Army of Vietnam (PAV) dan sistem tersebut akan digunakan pada tahun 2024.
Hal tersebut diungkapkan kepada Janes di Pameran Pertahanan Internasional Vietnam (VIDEX) 2022, yang berlangsung di Hanoi antara 8 dan 10 Desember, oleh perwakilan dari Viettel Military Industry and Telecoms Group (Viettel).
Menurut perwakilan tersebut, persyaratan untuk radar pertahanan udara mobile pertama kali dibahas dengan PAV pada tahun 2018.
Sistem harus dapat digunakan dengan cepat di berbagai jenis medan dan dapat memberi umpan sistem komando, kontrol, komunikasi, komputer, intelijen, pengawasan, dan pengintaian (C4ISR) dari medan perang tentara dengan informasi target waktu nyata termasuk kecepatan, jangkauan, azimuth, dan ketinggian.
Sistem yang telah dikembangkan untuk kebutuhan ini memiliki kecepatan pemindaian 12 putaran per menit dan dapat mendeteksi pesawat pada jarak hingga 360 km.
Radar telah digabungkan dengan sistem komando kecerdasan buatan (AI) yang dapat melacak sekitar 300 target secara bersamaan dan merekomendasikan tindakan yang perlu diprioritaskan, kata perwakilan tersebut.
Radar dipasang pada truk Kamaz delapan roda dan dapat dioperasikan dalam waktu 20 menit setelah pemasangan. Pengaturan tersebut mencakup kendaraan komando dan kendaraan catu daya, tambahnya.
Untuk saat ini, uji coba sistem sedang dilakukan oleh unit pertahanan pantai PAV dan telah dilakukan sejak 2021. Namun, uji coba dapat diperluas ke formasi lain tergantung pada hasil uji coba yang sedang berlangsung.
(Jane's)