Dengan telah efektifnya kontrak, maka Airbus akan segera melakukan
produksi pesawat angkut A400M (photo : Airbus)
KOMPAS.com - Airbus Defense mengumumkan kontrak pembelian dua pesawat angkut militer A400M untuk Indonesia telaf efektif berlaku dan ditandatangani.
Hal itu diumumkan di sela-sela Airbus Trade Media Briefing 12-13 Desember. Melalui akun Twitter resminya, Airbus Defense menulis bahwa kontrak (pembelian A400M oleh Indonesia) mulai berlaku.
"Kami menyambut Indonesia ke keluarga A400M dan sebagai operator ke-10," tulis Airbus Defense.
Sebelumnya, di ajang Dubai Airshow 2021, Airbus dan Kementerian Pertahanan RI menandatangani minat pembelian (Letter of Intent/LoI) dua pesawat Airbus A400M, dengan opsi empat pesawat di masa mendatang. Tidak disebutkan berapa nilai kontrak pembelian2 unit A400M ini.
Kemudian pada November 2022 lalu, Airbus Chief Representative Indonesia, Dani Adriananta memastikan bahwa kontrak pembelian dua unit pesawat A400M akan efektif sebelum akhir 2022 ini.
Sementara Head of Asia Pacific, Airbus Defence and Space, Johan Pelissier juga menyebut bahwa pabrik Airbus saat ini sudah menyiapkan jalur produksi A400M pesanan Indonesia.
Pembagian pekerjaan Airbus (image : Research Gate)
Dengan efektifnya kontrak pembelian ini, maka Airbus pun mulai merakit pesawat angkut berjuluk "Atlas" untuk Indonesia itu di pabriknya di Spanyol.
Meski telah mengumumkan kontrak efektif, namun Airbus Defense tidak mengumumkan kapan A400M pesanan Indonesia ini akan dikirim. Biasanya, butuh waktu antara 3-5 tahun bagi Airbus untuk mengirim pesawat setelah kontrak efektif disepakati.
Sebagai perbandingan, Malaysia menandatangani kontrak pembelian empat pesawat A400M untuk Tentera Udara DiRaja Malaysia (TUDM) pada Desember 2005, pengiriman dimulai pada Maret 2015 dan selesai pada Maret 2017.
Indonesia sendiri akan menjadi negara ke-2 di Asia Pasifik (setelah Malaysia) dan ke-10 di dunia yang akan mengoperasikan pesawat Airbus A400M.
Adapun A400M yang dipesan oleh Indonesia memiliki konfigurasi multi-role tanker, sehingga bisa digunakan untuk mengisi bahan bakar pesawat tempur di udara.
Selain itu, A400M TNI AU juga akan digunakan sebagai pesawat angkut pasukan, pengiriman kargo logistik, tanggap darurat bencana, dan sebagainya.
(Kompas)